Dalam sejarah Kopassus, tidak banyak yang sebelumnya berkarier sebagai tangan kanan (ajudan) Presiden. Setidaknya terdapat empat jenderal pernah berada di sisi Kepala Negara sebelum kemudian dipercaya untuk memimpin pasukan elite TNI AD yang disegani dunia tersebut.
Berikut 4 jenderal tersebut:
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
1. Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar
Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar menimba ilmu di Akademi Militer dan lulus pada 1963. Rekam jejak serdadu asal Bondowoso, Jawa Timur ini sangat cemerlang. Sebagian besar kariernya berada di Kopassandha (kelak berubah jadi Kopassus).
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Wismoyo antara lain menjabat sebagai Dangrup I Kopassandha (1978-1982), Wadan Kopassandha (1982-1983), dan akhirnya dipercaya sebagai Danjen Kopassandha (1983-1985). Sebelum menjadi orang nomor satu di Kopassus, Wismoyo dikenal pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto meski sejumlah kalangan lebih menyebutnya sebagai pengawal dibanding ajudan.
Di situ pula dia menemukan jodoh. Wismoyo menikahi Siti Hardjanti yang merupakan adik Siti Hartinah alias Tien Soeharto. Usai Danjen Kopassus, karier Wismoyo terus melesat menjadi Kasdam IX/Udayana (1985-1987), Pangdam VIII/Trikora (1987-1988), selanjutnya Pangdam IV/Diponegoro (1988-1990).
Jenderal yang sangat dihormati Menhan Prabowo Subianto ini lantas dipercaya sebagai Pangkostrad (1990-1992), Wakil KSAD (1992-1993) dan KSAD (1993-1995). Mantan Ketua Umum KONI Pusat ini meninggal dunia di Jakarta 28 Januari 2021.