Mereka memiliki forum forum ekonomi yang aktif, seperti Centre Asia Economic Forum dan Eastern Economic Forum.
Terhadap komando Amerika Serikat untuk mengisolasi atau mengembargo produk-produk Rusia, misalnya, India dan RRC secara tegas tidak mendukung.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Tol Baru, Perjalanan Medan-Parapat Kini Hanya 1,5 Jam
Bahkan, sebaliknya, dalam beberapa hal, diam-diam dapat memahami dan mendukung upaya Rusia yang meminta agar kontrak-kontrak energi jangka panjangnya dibayar dalam mata uang Rubel atau barter.
Dalam KTT kedua BRICS pada 2010, kelima negara ini telah menyerukan diversifikasi sistem moneter internasional, seperti pengurangan dominasi dolar Amerika Serikat.
Juga menyerukan reformasi institusi keuangan seperti IMF, bahkan termasuk secara politik mendorong Brazil dan India sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Baca Juga:
Pedagang Pasar Delimas Riuh Sambut Kunjungan Presiden Joko Widodo
Ketiga, yaitu negara-negara lainnya.
Negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, atau negara yang sedang menuju maju seperti Arab Saudi, Argentina, atau Turki, tentu lebih mengutamakan kepentingan ekonomi daripada terseret ke pusaran dan orbit Amerika Serikat.
Turki sebagai anggota NATO yang permohonannya masuk ke masyarakat Uni Eropa sudah lebih 30 tahun belum diluluskan, akan mengambil peran diplomasi ekonomi dan politik dalam penyelesaian perang ini.