WahanaNews-Mandalika | Perhelatan G20 tahun 2022 di Bali dibayangi oleh ketegangan di antara kutub-kutub raksasa ekonomi dunia sebagai imbas dari perang Rusia di Ukraina.
G20 terdiri dari 19 Negara plus ekonomi Eropa dengan total Gross Domestic Bruto sekitar US$ 98 triliun.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Tol Baru, Perjalanan Medan-Parapat Kini Hanya 1,5 Jam
G20 meliputi 90% GDP dunia, 75% arus perdagangan global, serta dua pertiga populasi dunia.
Sebagian kalangan menyampaikan concern bahwa Amerika Serikat dan sekutunya akan memboikot pertemuan ini apabila pemimpin Rusia hadir.
Sesungguhnya, G20 adalah forum kerjasama multilateral bidang ekonomi, bukan forum politik atau forum keamanan.
Baca Juga:
Pedagang Pasar Delimas Riuh Sambut Kunjungan Presiden Joko Widodo
Hal menjaga keamanan dan ketertiban dunia, itu lebih merupakan tanggung jawab PBB.
Secara kategoris sederhana terdapat tiga kluster kepentingan ekonomi yang berbeda dalam pusaran perang ini.
Pertama, yaitu kluster Uni Eropa.