Sahdan juga mengungkapkan bahwa sebelumnya PLN juga telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur listrik di Bajo Pulau. ”Di Bajo Pulau, lebar sekarang senyum masyarakat di sana, begitu pula nantinya dengan Sebotok ini. Mari kita syukuri,” tambah Sahdan.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di lain kesempatan menyampaikan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN berkomitmen penuh untuk menghadirkan keadilan akses listrik bagi seluruh masyarakat di Indonesia tanpa terkecuali. Ini merupakan wujud kehadiran negara melalui PMN sebagai pengamalan sila kelima Pancasila.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
”Ini merupakan bukti bahwa negara hadir dalam memastikan keadilan energi bagi seluruh masyarakat di Indonesia tanpa terkecuali di wilayah 3T. Kami tentu saja akan terus meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat sehingga rasio elektrifikasi nasional mencapai 100% dengan lebih cepat,” ungkap Darmawan.
Darmawan mengutarakan, keberhasilan PLN dalam menghadirkan listrik 100% seluruh desa di NTB tentu saja berkat dukungan penuh Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa. Kini, sebanyak 508 pelanggan di Desa Sebotok bisa menikmati akses listrik 24 jam.
”Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa serta seluruh masyarakat Desa Sebotok atas dukungannya, sehingga listrik 24 jam ini bisa kita hadirkan bersama. Saya berharap hadirnya listrik ini dapat menjadi katalisator perekonomian, pendidikan, dan sosial masyarakat sehingga bisa lebih mapan dan sejahtera,” sambung Darmawan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selain itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo manyampaikan dalam menghadirkan akses listrik 24 jam di desa terakhir ini pihaknya menambah 0,95 kilometer sirkuit (kms) Jaringan Tegangan Rendah (JTM), 2 Gardu Distribusi dengan total kapasitas 200 kVa serta menambah petugas teknik.
PLN tidak saja memberikan pelayanan listrik 24 jam secara penuh di seluruh desa di provinsi NTB, tapi juga menghadirkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Infrastruktur SPLU ini akan memudahkan akses listrik bagi pemerintah desa maupun masyarakat dalam meningkatkan produktivitasnya.
“Hari ini kami hadirkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo, semoga bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi Desa Sebotok menjadi jauh lebih berkembang untuk memberikan listrik bagi kebetuhan umum,” tutup Sudjarwo.