NTT.WahanaNews.co| PT PLN (Persero) lewat Penyertaan Modal Negara (PMN) sukses meningkatkan layanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam bagi masyarakat Desa Sebotok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan terlistrikinya Desa Sebotok 24 jam, kini seluruh desa di NTB telah mendapat pasokan listrik PLN selama 24 jam.
Desa Sebotok merupakan wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) yang terletak di Pulau Moyo, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Desa ini berbatasan langsung dengan laut Flores. Sebagai salah satu pulau terluar, Desa Sebotok hanya bisa ditempuh lewat jalur laut menggunakan perahu dengan waktu tempuh selama tiga jam dari Pulau Sumbawa.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kehadiran listrik 24 jam sungguh menggembirakan bagi warga setempat yang mayoritas berprofesi sebagai petani, pekebun dan nelayan. Kepala Desa Sebotok, Subawahi menyampaikan, aktivitas masyarakat sangat terbantu berkat meningkatnya layanan listrik PLN. Bahkan dirinya yakin kemajuan di Desa Sebotok akan segera terjadi di berbagai sisi.
“Terima kasih kepada PLN yang merealisasikan listrik 24 jam di Desa Sebotok ini. Dengan adanya listrik 24 jam, akan membawa perubahan yang semakin baik untuk Desa Sebotok ini,” ucap Subawahi.
Senada dengan hal di atas, Bupati Kabupaten Sumbawa Mahmud Abdullah yang hadir pada prosesi penyalaan pada Rabu (08/05) juga mengungkapkan kegembiraanya atas penyalaan listrik 24 jam di Desa Sebotok. Dirinya mengajak segenap masyarakat agar menggunakan kehadiran listrik sebaik-baiknya untuk meningkatkan taraf hidup, meningkatkan penghasilan sehingga mampu mengejar ketertinggalan dari desa lainnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada PLN, karena hari ini dinyalakan daerah terakhir di NTB yang sebelumnya menyala 12 jam. Saya mengharapkan kepada masyarakat supaya bisa memanfaatkan keberadaan listrik 24 jam ini, mengubah kehidupannya, menambah ekonominya bisa lebih baik dan supaya bisa mengejar ketertinggalan dari desa-desa lainnya,” tutur Mahmud Abdullah.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB, Sahdan, turut senang bahwa di Provinsi NTB sudah tidak ada Desa yang belum mendapat akses listrik 24 jam. Dirinya yakin Desa Sebotok akan menjadi desa yang maju dan sejajar dengan desa lainnya di NTB.
”Ini karunia yang perlu kita syukuri. Selamat tinggal (listrik 12 jam), tidak ada lagi listrik 12 jam di NTB. Sangat banyak sekali manfaatnya, ini akan lebih meningkatkan ekonominya. Dengan listrik ini, Desa Sebotok akan menjadi desa yang maju, sejajar dengan desa lainnya di NTB,” kata Sahdan.