"Mungkin evaluasinya adalah tinggal kita menyamakan frekuensi saja terkait dengan istilah-istilah komponen tadi. Setelah ini bapak-bapak mungkin semakin rajin melihat referensi yang lain. Monggo modulnya ini kan sudah dapat masing-masing, silakan diulik-ulik lagi," kata Yoga Uta Nugraha.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 3 Mataram, Sulman Haris, mengungkapkan rasa syukurnya pelatihan sepeda motor konversi bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan, sehingga para siswa dapat mengikuti pelatihan dengan fokus.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"PLN Peduli ini adalah contoh baik, praktik baik untuk kita di dunia pendidikan. Terima kasih juga untuk PT Braja Elektronik Motor yang sudah datang jauh-jauh untuk berbagi ilmu untuk kita semua," ujar Sulman Haris.
Program pelatihan konversi sepeda motor listrik yang diusung oleh PLN ini merupakan perwujudan komitmen PLN dalam aspek Environmental, Social, & Governance (ESG) dengan harapan mampu menciptakan Creating Shared Value (CSV) dan Sustainable Development Goals (SDG's) yang bermanfaat dan mampu memberikan nilai tambah kepada perusahaan, masyarakat, dan lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.
Pelatihan yang dibimbing langsung oleh PT Braja Elektrik Motor ini adalah salah satu upaya PT PLN (Persero) dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) untuk kategori Pendidikan.[ss]