WahanaNews-NTB | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menghadiri hari terakhir pelatihan sepeda motor konversi yang diadakan di SMKN 3 Mataram.
Kegiatan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PLN yang berlangsung selama tiga hari, yakni 11-13 Juli 2023, ini menggandeng PT Braja Elektrik Motor sebagai pemateri dan siswa dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Lombok, NTB.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, berharap pelatihan sepeda motor konversi ini bisa menjadi langkah awal dalam mewujudkan bengkel motor konversi resmi pertama di NTB.
"Ke depannya kami berharap akan muncul bengkel-bengkel resmi lainnya. Karena tujuan pelatihan ini bagaimana kita bisa mengenalkan molis ke masyarakat dan menyiapkan tenaga ahli," kata Abdul Nahwan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Abdul Nahwan berharap semua pihak yang terlibat dalam pelatihan konversi motor listrik bisa sama-sama berjuang dalam menumbuhkan ekosistem motor listrik di masyarakat.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
"Ke depannya SMKN ini mohon nanti bisa menjadi tempat konsultasi apabila ada masyarakat yang ingin mengenal apa itu konversi motor listrik, alatnya apa, berapa biayanya, berapa lama prosesnya, dan sebagainya. Minimal SMK ini bisa berperan seperti itu," ucap Abdul Nahwan.
Senada dengan harapan GM PT PLN (Persero) UIP Nusra, CEO PT Braja Elektrik Motor, Yoga Uta Nugraha, mengungkapkan salah satu visinya adalah untuk memperkenalkan motor listrik di masyarakat. Untuk itu, ia berharap para peserta dapat menyerap dan mempraktikan setiap ilmu yang telah diajarkan dalam setiap sesi pelatihan.
Yoga Uta Nugraha menjabarkan sejumlah materi pelatihan yang diajarkan dalam pelatihan, di antaranya, teori tentang kendaraan listrik, teknis bongkar pasang secara teori dan tutorialnya, standar pengukuran, dan proses bongkar pasang mesin.