NTB. WahanaNews.co - Ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin berkembang baik dari sisi hulu maupun hilir. Di sektor hilir, PT PLN (Persero) telah membangun lebih dari 900 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau SPBU listrik hingga Desember 2023.
"Dari total tersebut sebanyak 624 SPKLU yang dikelola oleh PLN," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prosodjo di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024). Dari jumlah tersebut, beroperasi di 411 lokasi di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Hindari Berteduh Dekat Instalasi Listrik
Di provinsi Banten terdapat 26 SPKLU, Jakarta 113 SPKLU, Jawa Barat 150 SPKLU, Jateng dan DIY 50 SPKLU, Jawa Timur 62 SPKLU. Kemudian, Bali 63 SPKLU, Sumatera 62 SPKLU, Kalimantan 37 SPKLU, Sulawesi 27 SPKLU, Nusa Tenggara 25 SPKLU, Maluku 5 SPKLU, dan Papua 2 SPKLU.
Untuk mengakselerasi pertumbuhan SPKLU, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak. Khususnya para pelaku usaha, perbankan, mall-mall, kantor-kantor, swasta, operator jasa transportasi dan lain-lain.
Darmawan menyatakan, komitmen PLN untuk terus mendukung pemerintah dalam upaya transisi energi melalui pembangunan infrastrukur pendukung ekosistem kendaraan listrik. Diantaranya PLN membangun SPKLU Fast Charging di Kantor Kementerian BUMN dan home charging untuk pengisian daya di tempat tinggal pejabat Kementerian BUMN.
Baca Juga:
Dukung Pengembangan UMKM, YBM PLN UP3 Jambi Salurkan Bantuan kepada Pedagang
"Kami terus mengakselerasi tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik. Hari ini di Kementerian BUMN mulai menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional, maka dari itu kami berkolaborasi menyediakan infrastrukturnya," ucap Darmawan.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan fasilitas mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) bagi seluruh pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai hari ini, Rabu (3/1/2024).
Erick mengatakan pemberian mobil listrik ini merupakan apresiasi bagi jajarannya yang telah berkerja keras mendukung target program Kementerian BUMN. Selain itu, penggunaan mobil juga untuk menekan konsumsi BBM.