PLN juga telah mengembangkan sistem evaluasi kinerja Yantek Analytics untuk memonitor setiap petugas yang ada di lapangan. Bahkan, pelanggan bisa ikut me-review serta memberikan rating kepada petugas untuk dievaluasi.
PLN juga sudah mengintegrasikan semua sistem pelayanan pelanggan sehingga bisa dimonitor dalam satu dashboard.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Setiap manager UP3/ULP, para general manager, para direksi, sampai direktur utama, dapat melihat semua pergerakan kinerja, di mana ada keluhan, dan bagaimana tindak lanjutnya.
"Dulu SLA untuk setiap keluhan pelanggan, respons petugas butuh 6 jam kini bisa kita lakukan dengan cepat. Untuk di pembangkitan maksimal 180 menit, sementara masalah di pelanggan atau MCB maksimal 30 menit," ungkapnya.
Menurutnya, berkat transformasi ini, layanan PLN kepada pelanggan kini menjadi lebih sederhana, cepat, terintegrasi, mudah, dan dapat dimonitor, serta dikontrol secara real-time, bahkan pelanggan yang melakukan pengaduan bisa memonitor pekerjaan petugas Yantek hingga selesai dan berkomunikasi dengan petugas.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kami memastikan tidak akan tidur kalau masih ada listrik yang mati. Kami tidak akan pulang kalau pelanggan masih ada gangguan," tegas Darmawan.
Lebih lanjut, atas keberhasilan perbaikan Yantek citra PLN mengalami perbaikan, hal ini tercermin pada kenaikan rating PLN Mobile secara bertahap pada Play Store saat ini berada di posisi 4,8.
Bagi PLN, kepuasan pelanggan adalah nomor 1.