WahanaNews-NTB | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) terus berupaya mewujudkan kelancaran pembangunan infrastruktur kelistrikan andal.
Salah satunya dengan membangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan atau stakeholder.
Baca Juga:
Skema Partnership dan Co-Investment Bikin PLN Indonesia Power Catat Kinerja Terbaik di Tahun 2022
PLN mendukung pelaksanaan sistem manajemen antipenyuapan.
Komunikasi tersebut dilaksanakan dengan kegiatan multi stakeholder forum (MSF) dalam format webinar daring pada Rabu (25/5/2022) dengan mengundang sejumlah stakeholder di lingkungan proyek PLN UIP JBB yang berada di wilayah DKI Jakarta, Banten, serta sebagian Jawa Barat.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah perwakilan masing-masing instansi, antara lain Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri, Badan Pertanahan Nasional, Lantamal III, PT Kawasan Berikat Nusantara, Perum BULOG, PT Pelindo Regional 2, Pemerintah Provinsi dan Kota/Kabupaten, Dinas Pemerintahan Provinsi, serta media massa.
Baca Juga:
Terapkan Skema Partnership dan Co-Investment, PLN Indonesia Power Catat Kinerja Terbaik di Tahun 2022
Kegiatan MSF ini dibuka oleh General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan urgensi dalam penerapan SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP) di setiap lini pekerjaan.
Octavianus pun melanjutkan sambutannya dengan sosialiasi penerapan SMAP. Ia menerangkan, terkait integritas ini juga telah selaras dengan core value BUMN yaitu AKHLAK.