"Meski demikian, konsumen juga harus menjalankan kewajibannya sehingga bisa terjalin kesetaraan dalam aktivitas konsumsinya," tambahnya.
Hal terpenting lainnya yang diemban oleh platform ecommerce dalam menghadapi konsumen rupanya juga berkaitan dengan bagaimana mendorong percepatan digitalisasi dengan membuat konsumen terbiasa dan nyaman berbelanja online. Misalnya saja yang kini juga sedang marak disorot adalah peredaran produk palsu.
Baca Juga:
Pringati Hari Konsumen Nasional, Gubernur Lampung Dorong Masyarakat Gunakan Produk Dalam Negeri
Platform dinilai memiliki peran penting untuk memastikan produk yang dipasarkan para merchants-nya adalah produk dari produsen aslinya.
SVP Commercial Analytics Blibli, Restu Kresnadi, menyatakan komitmen kurasi produk merupakan hal yang sangat penting.
"Kurasi dan sistem monitoring harian yang cermat menjadi kunci terhadap perlindungan hak konsumen untuk bisa mendapatkan produk asli yang sesuai dengan harapan dan juga uang yang mereka bayarkan, bahkan sistem monitoring yang kami terapkan sekaligus melindungi para seller," ucap Restu tegas.
Baca Juga:
BPKN dan Gopay Bersinergi Lindungi Konsumen dalam Transaksi Digital
"Bukan berarti fokus pada produk dengan label ternama saja karena pelaku UMKM lokal juga banyak menghasilkan produk dengan kualitas unggulan dan banyak peminatnya."
Restu melanjutkan, proses sebuah seller bisa berjualan toko online di Blibli tidak asal begitu saja. Misalnya dengan melakukan kurasi berlapis mulai dari penggunaan AI/ML hingga tim kurator untuk memastikan produk yang akan dipasarkan adalah legal, tidak melanggar aturan pemerintah, dan memiliki kualitas dengan keaslian yang bisa dipertanggungjawabkan.
Bagaimana dengan SOP internal bagi produk yang melanggar aturan, Restu menambahkan, akan melakukan takedown link dan bagi yang telah melakukan pelanggaran sebanyak satu kali dan memberlakukan suspend hingga menghapus akun seller tersebut.