Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN mendukung penuh proyek ini sebagai upaya menuju Net Zero Emissions 2060 melalui pemanfaatan energi bersih yang andal dan berkelanjutan.
“Pada peresmian kali ini, terdapat tiga PLTP yang telah beroperasi, yakni PLTP Sorik Marapi Unit 5 (41,25 MW), PLTP Salak Binary (16,15 MW), dan PLTP Ijen Unit 1 (34,5 MW),” jelas Darmawan.
Baca Juga:
Menuju Net Zero 2060, PLN Siap Kawal Energi Bersih Lewat PLTP dan PLTS
Sementara itu, lima proyek lainnya memasuki tahap groundbreaking, yaitu PLTP Muara Laboh Unit 2 (80 MW), PLTP Ulubelu Extension Gunung Tiga (55 MW), PLTP Wayang Windu Unit 3 (30 MW), PLTP Salak Unit 7 (40 MW), dan PLTP Patuha Unit 2 (55 MW).
Lebih lanjut, Darmawan menyampaikan bahwa pengembangan PLTP ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden untuk memperluas akses energi bersih ke seluruh pelosok Tanah Air.
“Transisi energi tidak cukup hanya dengan membangun pembangkit hijau. Yang paling penting adalah memastikan manfaatnya dirasakan oleh seluruh masyarakat. Inilah esensi keadilan energi. PLN hadir untuk menjembatani akses, agar seluruh warga negara dapat swasembada dan berdaulat atas energi mereka sendiri,” pungkas Darmawan.
Baca Juga:
Dari Jawa Timur hingga Papua, 55 PLTP dan PLTS Mulai Beroperasi di Era Prabowo
[ADV/Redaktur: Frans Dhena]