NTB. WahanaNews.co - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menekankan pentingnya kolaborasi pada lingkup global untuk mempercepat penanggulangan perubahan iklim.
Hal tersebut dia sampaikan dalam sebuah sesi diskusi panel bertajuk “Global Forum for Climate Movement: Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation”.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Kunci untuk memerangi perubahan iklim adalah bagaimana komunitas global berubah dari terfragmentasi menjadi bersatu, menjadi berjuang,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Darmawan menjelaskan, setiap ton emisi CO2 yang timbul antara satu tempat dengan tempat lainnya akan menimbulkan dampak kerusakan yang sama. Karena itu, guna melawan perubahan iklim tidak bisa hanya dilakukan satu negara atau institusi saja melainkan seluruh pihak.
“Jadi harus diatasi dan ditangani oleh komunitas global, tidak hanya masyarakat Indonesia saja atau PLN, kita tidak akan mampu menanggung beban ini sendirian. Satu-satunya cara untuk maju adalah dengan berkolaborasi,” kata Darmawan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dia menambahkan, semangat untuk memerangi perubahan iklim juga perlu didasarkan rasa kepedulian untuk generasi mendatang. Dirinya berharap semangat perubahan iklim bukan hanya berdasarkan perjanjian semata.
”Ada banyak perjanjian lingkungan hidup internasional mulai dari Protokol Kyoto, Perjanjian Paris, tapi kami melakukan ini bukan hanya karena perjanjian internasional. Kami melakukan ini karena kami benar-benar peduli. Kita perlu memastikan bahwa masa depan generasi mendatang harus lebih baik dari masa depan kita,” ujar Darmawan.
Untuk mendukung komitmen tersebut, ungkap Darmawan, sejak tiga tahun lalu, PLN telah menghapus rencana pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara sebesar 13 gigawatt (GW). Menurutnya, langkah tersebut berhasil menghindarkan Indonesia dari 1,8 miliar ton emisi CO2 dalam kurun 25 tahun.