Selain olahan daging babi, Sergio menjelaskan, usaha miliknya juga tetap menjual lauk-pauk khas masakan Padang lainnya.
Akan tetapi, olahan daging babi itu memang sengaja ia tonjolkan sebagai pembeda dari usaha kuliner lainnya.
Baca Juga:
Turnamen futsal pemuda sampantao CupĀ I Sukses Digelar di yapim, Ketua Panitia Harap Ada Dukungan Pemerintah
Sebelumnya, anggota DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar), Andre Rosiade dan Guspardi Gaus mengkritik usaha kuliner khas Minangkabau yang menjual menu rendang berbahan daging babi.
Andre menyebut usaha kuliner itu telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Minang karena menjual makanan yang diolah dari daging babi.
"Saya sudah mendengar soal restoran di Jakarta yang bikin keresahan masyarakat Minang. Hal ini disebabkan restoran itu mengolah daging babi menjadi masakan berupa rendang," kata Andre saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/6).
Baca Juga:
Nyaris Tergelincir, Batik Air Mendarat Miring di Tengah Hujan Deras
Andre menyebut banyak masyarakat Minang yang protes dengan rendang babi, rendang yang dijual oleh usaha kuliner itu.
Ia pun mengimbau usaha kuliner tersebut menghilangkan unsur Minang dan tak lagi menjual rendang babi.
Sementara itu, Guspardi Gaus menuturkan nasi padang dengan berbagai menunya merupakan produk kuliner dari Minangkabau yang seharusnya halal.