Namun saat tes pramusim di Mandalika menunjukkan perubahan radika Repsol Honda pada kuda besinya sukses besar.
Pol Espargaro dan Marc Marquez berpotensi menjadi kejutan pada pacuan gelar juara MotoGP 2022.
Baca Juga:
Ribuan Warga Den Haag Gelar Protes Anti-Perang, Kutuk Serangan Israel
Jika RC213V berkembang drastis, beda halnya dengan YZR-M1. Dovizioso yang pernah menjadi rider andalan Ducati, kurang senang atas performa motornya di Yamaha.
"Tentu Yamaha memiliki pengembangan pada motornya. Namun mari kita lihat, sekarang banyak pembalap yang super cepat."
"Apa yang dilakukan M1 (motor Yamaha) membuat saya kurang senang, jujur saja, saya (dan pembalap Yamaha lainnya) membutuhkan tambahan untuk sisi top speed," pungkas Andrea Dovizioso. [rda]