Hal ini tentu membawa perubahan besar bagi kehidupan yang lebih maju.
"Akhirnya listrik hadir dalam kehidupan saya. Selama ini kami rindu sekali akan hadirnya listrik di desa kami. Dulunya kami menggunakan lilin atau pelita dan sekarang bisa merasakan hadirnya listrik PLN," jelas Sius yang dalam kesehariannya sebagai petani.
Baca Juga:
PLN UID Suluttenggo Imbau Warga Perhatikan Jaringan Listrik Saat Cuaca Ekstrem
Dengan hadirnya listrik, usaha-usaha kecil seperti kios dapat menggunakan kulkas ataupun frezeer untuk berjualan.
"Juga untuk kami yang di rumah tangga bisa menyimpan ikan atau bahan makanan lainnya dalam kulkas agar lebih bertahan lama," terangnya.
Kepala Desa Benteng Tawa 1, Yoseph Panas, S.Fil mengungkapkan, masyarakat desa kini mendapatkan manfaatnya, penerangan untuk rumah tangga dan peningkatan ekonomi mikro terbantu dengan adanya listrik.
Baca Juga:
PLN Gelar Apel Siaga, Pastikan Keandalan Pasokan Listrik untuk Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
“Terkait program kelistrikan, pemerintah desa mengucapkan terima kasih berlimpah terutama kepada Pemerintah dan PLN yang sudah menyukseskan pelaksanaan pembangunan listrik di Desa Benteng Tawa 1," tuturnya.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agustinus Jatmiko menyatakan, PLN terus berkomitmen melistriki desa-desa hingga ke pelosok.
Untuk melistriki kedua desa, PLN memanfaatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sekitar Rp 8,28 miliar untuk membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 10,99 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 17,08 kms serta 3 Unit Gardu dengan kapasitas 150 Kilovolt Ampere (kVA) untuk melayani listrik 384 pelanggan di desa Silaipui.