Sementara tim dokter RSUD Provinsi NTB, dr. G.A.R. Prawisanthi, menjelaskan bahwa pasien mengalami Total Av Blok (TAVB), yang merupakan kondisi langka di mana aliran impuls listrik dalam jantung terganggu, mengakibatkan ketidakseimbangan detak jantung dan dampak serius pada kesehatan anak-anak.
"Pada saat itu, pasien datang dengan keluhan kejang dan irama jantungnya hanya 40 kali per menit, seharusnya anak usia 2,5 tahun memiliki irama jantung 90 - 100 kali per menit, kondisi TAVB dalam 10 hari tidak merespon dengan obat-obatan, sehingga kita memutuskan memasangkan alat pacu jantung," ujarnya.
Baca Juga:
Tukar Pengalaman, RS Adam Malik dan Arab Saudi Targetkan Operasi 15 Pasien Jantung
Lebih lanjut dikatakannya tetapi sebelum itu dipasang alat pacu temporer yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah di paha, yang bertujuan untuk membackup pemasangan pacu jantung permanen.
Adapun tim medis operasi perdana pemasangan permanen pacemaker pada anak di RSUD Provinsi NTB, terdiri dari tujuh dokter spesialis dan dan tim asisten bedah dan penata anastesi.[ss]