"Kami berharap melalui kegiatan ini, awareness masyarakat tentang keberadaan kendaraan listrik semakin meningkat," kata Leandra Agung.
"Masyarakat perlu mengetahui bahwa kendaraan ramah lingkungan bisa dijadikan solusi untuk mengurangi polusi udara, utamanya di Kabupaten Bulukumba," tambahnya.
Baca Juga:
PLN Kampanyekan "Electrifying Lifestyle" Serentak se-Kalselteng Dalam Rangkaian HPN 2023
Setelah mengikuti konvoi kendaraan listrik, Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf menyatakan kendaraan listrik sangat nyaman digunakan, karena tidak bising dan tanpa polusi.
"Saya rasa apa yang dilakukan PLN merupakan bukti dan menjadi langkah yang baik dan tentunya selaras dengan komitmen kita bersama untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan bangsa yang ramah lingkungan khususnya di kabupaten Bulukumba," kata Andi Edy Manaf.
Sekadar informasi, guna mendukung terbentuknya ekosistem Kendaraan KBLBB di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, PLN UIW Sulselrabar telah membangun tiga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) fast charging.
Baca Juga:
PLN Kampanyekan "Electrifying Lifestyle" Serentak se-Kalselteng Dalam Rangkaian HPN 2023
Di Sulawesi Selatan terdapat 3 SPKLU yakni PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Mattoanging (25kW) dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan (50kW), PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Parepare (20kW dan 30 kW) serta 1 SPKLU di Sulawesi Tenggara yakni PLN ULP WuaWua (2x25 kW).
PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Parepare (20kW dan 30 kW) serta 1 SPKLU di Sulawesi Tenggara yakni PLN ULP WuaWua (2x25 kW).
Tak hanya konvoi kendaraan listrik, PLN juga menghadirkan 40 tenant makanan serta minuman, dengan mengunakan peralatan listrik hingga Kompor Induksi. [dny]