WahanaNews-NTB | PT PLN (Persero) mengungkapkan telah merampungkan 11 proyek infrastruktur kelistrikan skala besar di wilayah Papua dan Maluku selama masa pandemi.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku Papua Sukahar dalam siaran pers kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan proyek yang dituntaskan antara lain SUTT 150 kV sepanjang total 60,7 kilometer sirkuit (kms) dan Gardu Induk (GI) dengan kapasitas 420 Mega Volt Ampere (MVA).
Baca Juga:
Tambah Trafo Berkapasitas 30 MVA di Gardu Induk, PLN Siap Dukung Labuan Bajo Jadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas
"Termasuk di dalamnya yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dengan total kapasitas 28,9 Mega Watt (MW) di Biak dan Merauke," katanya.
Menurut Sukahar, sistem jaringan transmisi tegangan tinggi di Kabupaten Mimika, merupakan yang kedua di Provinsi Papua, setelah jaringan yang serupa dibangun di Kabupaten dan Kota Jayapura.
"Konstruksi SUTT memiliki porsi 42,8 persen dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN)," katanya.
Baca Juga:
PLN Gelar Sosialisasi Bersama Pemkab Halmahera Utara
Dia menjelaskan kebutuhan TKDN tidak boleh kurang dari 40 persen sehingga penggunaan produk dalam negeri ini di proyek SUTT ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan industri domestik dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Jadi pembangunan SUTT ini sangat penting karena jika evakuasi daya dilakukan melalui Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) maka akan terjadi penyusutan daya listrik yang signifikan, sehingga tidak efisien dan merugikan secara ekonomis,” katanya lagi.
Dia menambahkan pembangunan SUTT sepanjang 51,2 kilometer sirkuit (kms) tersebut ditargetkan rampung pada akhir 2022 dengan tahapan selanjutnya adalah penyediaan ruang bebas transmisi dan penarikan kabel.