"Hal tersebut tidak lain karena apabila alam terjaga, maka secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian warga sekitar," ujarnya.
Kepala Desa Padak Guar Tarmizi menjelaskan kawasan Gili Petrando merupakan bagian dari gugusan gili di Kabupaten Lombok Timur yang masih masuk dalam kawasan konservasi Taman Wisata Perairan Gili Sulat-Lawang.
Baca Juga:
PLN Resmikan One Stop EV Charging Station, Dukung Green Tourism di Kota Bandung
Gili Petrando memiliki potensi sumber daya alam dan biota laut yang dapat dikembangkan untuk pemanfaatan perikanan dan wisata bahari. Tarmizi juga menyebutkan di desanya yang dihuni oleh 3.500 jiwa dulunya dikenal dengan endemi bom ikan.
Aktivitas tersebut menyebabkan kerusakan pada sebagian habitat terumbu karang yang berdampak pada kerusakan ekosistem laut.
"Mayoritas mata pencaharian penduduk desa adalah nelayan dan petani. Kelestarian alam tentunya menjadi hal yang sangat penting karena menjadi faktor utama keberlangsungan ekonomi di Desa Padak Guar," ucapnya.
Baca Juga:
PLN Kalsel dan Kalteng Bersinergi dengan YLK Tingkatkan Pelayanan Kelistrikan Masyarakat
Ketua Pokmaswas Petrando Samsul mengatakan ia bersama kelompoknya mengapresiasi kegiatan peduli lingkungan bersama PLN.
Pihaknya juga telah membuat perencanaan dari implementasi program ini hingga enam bulan ke depan.
"Harapannya tentu saja akan ada peningkatan tutupan terumbu karang hasil transplantasi kali ini. Lokasi snorkeling semakin banyak, yang tentunya berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan di Gili Petrando," kata Samsul.[dny]