Di tempat sama, General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadansyah, menyampaikan proses pengerjaan pemasangan kabel membutuhkan waktu 356 hari, dan dibagi menjadi dua tahapan.
Tahap pertama pengalihan dari sisi Surabaya menuju Madura yang masa pengerjaan pada 19 Juli 2022 hingga 31 Januari 2023, sedangkan tahap kedua dari Madura ke Surabaya pada Februari hingga Juli 2023.
Baca Juga:
PLN Gelar Apel Siaga, Pastikan Keandalan Pasokan Listrik untuk Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
"Pelaksanaan pekerjaan telah mendapatkan izin dari Kementerian PUPR, yang dalam hal ini Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali dan Satuan Kerja Preservasi Jalan Bebas Hambatan Jembatan Suramadu," katanya.
Dengan dibangunnya sirkit 3 dan 4 ini maka menjadi upaya mitigasi untuk menjaga pasokan dan meningkatkan keandalan kelistrikan.
"Infrastruktur yang sedang dalam proses pembangunan ini nantinya akan memiliki panjang lintasan 16 kilometer dan direncanakan akan beroperasi pada tahun 2023," tutur dia.
Baca Juga:
Buka Lat Pra Ops Mantap Praja 2024, Kapolres Merangin Ingatkan Anggota Tetap Jaga Netralitas
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menilai langkah penambahan pasokan listrik di Pulau Madura sangat tepat, mengingat pertumbuhan ekonominya yang semakin positif.
"Dengan pembangunan tersebut, pasokan listrik meningkat sehingga pesantren-pesantren, UMKM, hingga kehidupan perekonomian masyarakat Madura akan semakin terjamin," kata Khofifah. [dny]