Dengan daya mampu pasok sebesar 51.429 MW maka terdapat cadangan total sebesar 19.789 MW.
Darmawan menambahkan cuaca ekstrem seperti hujan disertai angin kencang dan banjir menjadi tantangan dalam menjaga keandalan listrik pada Ramadan kali ini.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Untuk itu, dirinya telah mengerahkan petugas di seluruh unit untuk melakukan siaga Ramadan dalam menjaga keandalan listrik.
“Memang ada tantangan cuaca ekstrem di beberapa daerah. Ada banjir di Jawa Tengah dan Kalimantan Timur, kemudian ada angin kencang di NTT dan NTB. Kami sudah siapkan petugas dan peralatan kerja di lapangan. Jadi ketika terjadi gangguan akibat cuaca ekstrem, petugas langsung gerak cepat menangani,” ucap Darmawan.
PLN juga menyiagakan peralatan pendukung dalam periode siaga berupa 1.731 Genset, 735 Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.091 Unit Gardu Bergerak (UGB), 116 Unit Kabel Bergerak (UKB) dan 395 Crane.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Guna memudahkan mobilisasi petugas, PLN menyiagakan kendaraan operasional 3.756 Mobil dan 3.318 Motor.
Darmawan juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam mengoperasikan listrik di rumah, terutama ketika banjir sudah melanda.
Masyarakat perlu memindahkan peralatan listrik ke tempat yang aman dan segera mematikan listrik dari Miniature Circuite Breaker (MCB).