Arief menambahkan setelah kondisi aman, maka PLTU bisa dioperasikan. Dari posisi mesin mati, PLTU memerlukan waktu 8-10 jam untuk bisa menghasilkan uap. Diharapkan PLTU Jeranjang akan dapat kembali masuk menyuplai Sistem Kelistrikan Lombok pada Kamis (26/4).
"Kami mohon doa, semoga upaya yang dilakukan dapat berjalan dengan aman dan lancar. Sistem Kelistrikan Lombok kembali normal sesegera mungkin," ucapnya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Masyarakat Proaktif Laporkan Pohon dan Bangunan yang Berpotensi Ganggu Jaringan Listrik
PLTU Jeranjang di Desa Kebon Ayu, Lombok Barat, merupakan salah satu pembangkit terbesar yang menjadi backbone utama Sistem Kelistrikan Lombok dengan kapasitas 3 x 25 mega Watt (MW), selain PLTMGU Lombok Peaker yang berada di Ampenan, Tanjung Karang, Kota Mataram.[ss]