Lasiran menambahkan kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Edaran Ibu Gubernur No. 671/85/124.3/2022 tentang himbauan penggunaan KBLBB dan kompor induksi di Jawa Timur.
Selain itu, selaras dengan semangat Presiden tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Langkah ini juga selaras dengan pertumbuhan konsumsi listrik di Jawa Timur sebesar 4,62% pada Bulan April 2022.
”Kami memiliki program Nyaman Kompor Induksi berupa tambah daya hanya sebesar Rp.150.000 bagi rumah tangga yang membeli kompor induksi melalui partner yang memiliki kerja sama dengan PLN. Kami juga memiliki layanan Super Everyday, layanan home charging bagi pengguna kendaraan listrik dan masih banyak program lainnya yang tentunya akan mendukung ekosistem kendaraan listrik dan pengurangan emisi karbon di Jawa Timur,” imbuh Lasiran.
Lebih lanjut, sebagai upaya memastikan sistem kelistrikan andal sehingga penyaluran listrik kepada pelanggan aman disampaikan pula oleh General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan, bahwa pemeliharaan jaringan tentunya dilakukan mulai dari pemeliharaan rutin hingga yang membutuhkan penanganan lebih intensif oleh pasukan elite PLN, Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Sebagai komitmen PLN untuk mendukung tingkat kebutuhan akan energi listrik di Jatim, PLN telah melakukan penambahan Interbus Trafo (IBT) 500 kV yang berada di Grati dan rekonduktoring jalur 150 kV Perak – Ujung”, ungkap Didik.
General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah menyampaikan, PLN terus menggencarkan pembangunan kelistrikan berwawasan lingkungan.
“Untuk memperkuat sistem kelistrikan di Jawa Timur, kami telah menambah kapasitas transmisi dan penambahan kapasitas gardu induk, Diantaranya pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Tanggul – Puger, SUTT 150 KV New Kediri – New Tulung Agung – New Wlingi, SUTT 150 kV Probolinggo-Paiton-Kraksaan, SUTT 150 kV New Porong-KIS-Bangil, Pembangunan Gardu Induk (GI) 150 KV kawasan industri Sidoarjo, GIS 150 kV Gunungsari, GI 150 KV new Tulungagung, GI 150 kV New Wlingi. Ke depannya PLN akan memperkuat sistem kelistrikan dengan penambahan kapasitas Pembangkitan, Transmisi dan Gardu induk yang tersebar di Jawa dan Bali,” terangnya. [dny]