Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sebagai Badan Usaha Milik Negara, PLN terus berkomitmen untuk menghadirkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus melakukan dekarbonisasi untuk memastikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
”Kami terus menggenjot dekarbonisasi dalam rangka memitigasi ancaman perubahan iklim yang semakin nyata. Tak hanya itu, melalui dekarbonisasi ini kita juga berkomitmen untuk meningkatkan keandalan suplai listrik bagi masyarakat kita yang ada di pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Dekarbonisasi harus membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” jelas Darmawan.
Baca Juga:
Sambut HLN Ke-79, Donasi Insan PLN Terangi 3.725 Keluarga se-Indonesia
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo menjelaskan, listrik 24 jam di Bajo Pulau ditopang SUTM yang dibangun dengan panjang 1,74 kilometer sirkit (Kms) dengan 4 titik tower yang berlokasi tidak jauh dari Pelabuhan Sape. Sebelum ada SUTM, kelistrikan wilayah Bajo Pulau hanya ditopang oleh PLTD.
”Tak hanya memberikan energi bersih bagi masyarakat, hadirnya listrik selama sehari penuh ini diharapkan akan meningkatkan produktifitas masyarakat serta dapat meningkatkan perekonomian desa dan mendorong tumbuhnya sektor bisnis, membantu anak-anak di pedesaan bisa belajar lebih baik dan menjadikan masyarakat beribadah menjadi lebih tenang,” tutur Sudjarwo.
Dirinya menambahkan, selain Bajo Pulau, salah satu dusun berada di pulau yang terpisah yakni Dusun Pasir Putih juga telah berhasil tersambung dengan kelistrikan pulau Sumbawa.
Baca Juga:
Tujuh Tahun Terakhir, Rasio Elektrifikasi PLN NTT Naik 34 Persen
“Kami bersyukur, tidak hanya meningkatkan layanan di Bajo Pulau, kini 103 keluarga di Pasir Putih juga bisa menikmati listrik 24 jam,” pungkasnya. [frs]