Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sebagai Badan Usaha Milik Negara, PLN terus berkomitmen untuk menghadirkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus melakukan dekarbonisasi untuk memastikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
”Kami terus menggenjot dekarbonisasi dalam rangka memitigasi ancaman perubahan iklim yang semakin nyata. Tak hanya itu, melalui dekarbonisasi ini kita juga berkomitmen untuk meningkatkan keandalan suplai listrik bagi masyarakat kita yang ada di pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Dekarbonisasi harus membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” jelas Darmawan.
Baca Juga:
PLN Raih Prestasi Tertinggi CSR Nasional, Bukti Nyata Dedikasi untuk Pembangunan Berkelanjutan
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo menjelaskan, listrik 24 jam di Bajo Pulau ditopang SUTM yang dibangun dengan panjang 1,74 kilometer sirkit (Kms) dengan 4 titik tower yang berlokasi tidak jauh dari Pelabuhan Sape. Sebelum ada SUTM, kelistrikan wilayah Bajo Pulau hanya ditopang oleh PLTD.
”Tak hanya memberikan energi bersih bagi masyarakat, hadirnya listrik selama sehari penuh ini diharapkan akan meningkatkan produktifitas masyarakat serta dapat meningkatkan perekonomian desa dan mendorong tumbuhnya sektor bisnis, membantu anak-anak di pedesaan bisa belajar lebih baik dan menjadikan masyarakat beribadah menjadi lebih tenang,” tutur Sudjarwo.
Dirinya menambahkan, selain Bajo Pulau, salah satu dusun berada di pulau yang terpisah yakni Dusun Pasir Putih juga telah berhasil tersambung dengan kelistrikan pulau Sumbawa.
Baca Juga:
Program Sosial PLN 'Light Up The Dream' Terangi 33 Ribu Lebih Rumah Warga Tak Mampu
“Kami bersyukur, tidak hanya meningkatkan layanan di Bajo Pulau, kini 103 keluarga di Pasir Putih juga bisa menikmati listrik 24 jam,” pungkasnya. [frs]