NTB.WahanaNews.co| PT PLN (Persero) berhasil menyambungkan listrik Bajo Pulau di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat dengan sistem kelistrikan utama di Pulau Sumbawa. Kini 517 warga di daerah terpencil tersebut tersenyum bahagia karena bisa menikmati listrik 24 jam setiap harinya.
Selain itu, beroperasinya Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kiloVolt (kV) ini juga menjadi langkah dekarbonisasi untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060. Hadirnya jaringan tersebut mampu menghentikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang sebelumnya menjadi satu-satunya sumber pasokan listrik di pulau tersebut.
Baca Juga:
Sambut HLN Ke-79, Donasi Insan PLN Terangi 3.725 Keluarga se-Indonesia
Peningkatan layanan listrik dari 12 jam ke 24 jam ini disyukuri oleh masyarakat Bajo Pulau. Warga Dusun Bajo Barat, Bambang Haji Ahmad, mengungkapkan kehadiran listrik yang andal sudah dinantikan warga sejak lama.
“Terima kasih PLN, ini sesuatu yang benar-benar sudah lama kami nantikan, segalanya sekarang lebih mudah, semua hal bisa dilakukan,” ungkap Bambang.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SD Negeri Bajo Pulau, Raodah. Menurutnya, listrik 24 jam berperan penting mendukung kemajuan sektor pendidikan di wilayahnya.
Baca Juga:
Tujuh Tahun Terakhir, Rasio Elektrifikasi PLN NTT Naik 34 Persen
“Alhamdulillah, sekarang sudah 24 jam, sudah semangat orang belajar, internetnya sudah jalan. Sekarang ujian sudah bisa pakai listrik, kemarin kami pakai mesin genset, karena listrik hanya menyala malam sampai pagi. Sudah maju sekarang, sudah bisa ujian siang hari,” sambung Raodah.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sahdan mengapresiasi keberhasilan PLN dalam melistriki Bajo Pulau selama 24 jam lewat interkoneksi kabel udara dari sistem Tambora. Sahdan optimistis, lewat suplai listrik 24 jam akan mampu menunjang aktivitas masyarakat di Bajo Pulau sehingga meningkatkan perekonomian baru di kawasan NTB Timur.
“Saya kira sangat penting terkait listrik ini, karena masyarakat Bajo Pulau berprofesi nelayan, di mana nelayan ini sangat membutuhkan listrik untuk menunjang usaha mereka. Ke depan Bajo Pulau akan bangkit menjadi sebuah perekonomian baru di kawasan NTB bagian timur. Saya sangat bangga dengan ini, terima kasih,” ujar Sahdan.