WahanaNews-NTB | Pengelolaan listrik di Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk, Kecamatan Karimunjawa, sepenuhnya bakal berada di bawah penanganan PLN.
Sebelumnya, pengelolaan listrik berada di tangan Pemerintah Kabupaten Jepara.
Baca Juga:
Gerak Cepat Bantu Warga Hadapi Cuaca Ekstrem di Karimunjawa, Gubernur Jateng Apresiasi PLN
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Jepara Ronny Afrioko menyampaikan, setidaknya ada 605 pelanggan di ketiga pulau tersebut.
Menurutnya, proses pengalihan pengelolaan itu telah dimulai sejak November 2021 lalu.
Disampaikan, nantinya para pelanggan di Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk akan mendapat kuota sebanyak 1,5 Kwh per hari.
Baca Juga:
Kapal Perang KRI Makassar-590 Kirim BBM hingga Logistik ke Karimunjawa
Pembatasan jumlah kuota tersebut, rencananya akan dihentikan ketika pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) telah rampung pada 2023.
“Namun pembatasan tersebut tidak berlaku pada fasilitas umum seperti balai desa, puskesmas, dan sekolah,” terang Ronny pada penyerahan berkas serah terima operasional dan pemeliharaan (STOP) pengalihan pengelolaan kelistrikan di Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk di Ruang Kerja Bupati Jepara, Selasa (4/10/2022).
Ronny menegaskan, perhitungan telah dilakukan dengan cermat, sehingga kuota sejumlah 1,5 Kwh bagi masyarakat akan mencukupi kebutuhan harian.