"Mitra yang bergabung dalam kemitraan SPKLU PLN akan mendapatkan revenue sharing secara realtime dengan pembagian berbasis komposisi investasi dari masing-masing mitra, di mana revenue di SPKLU diperoleh dari total penjualan energi listrik untuk pengisian ulang kendaraan listrik dan tambahan biaya layanan yang dikenakan pengguna untuk pengisian di SPKLU Fast Charging dan Ultra Fast Charging," sebut Darmawan.
Darmawan menambahkan, saat ini kebutuhan menggunakan EV merupakan pilihan strategis untuk membantu menurunkan emisi karbon. Untuk itu, ia mengajak masyarakat ikut ambil bagian dalam penurunan emisi karbon dengan beralih menggunakan kendaraan listrik.
Baca Juga:
PLN Perkuat Kemitraan Internasional untuk Dorong Energi Hidro Nasional
"Emisi karbon kendaraan EV hanya separuh dari kendaraan Internal Combustion Engine (ICE), sehingga penggunaan kendaraan EV akan mengurangi emisi karbon sektor transportasi lebih dari 50 persen dibandingkan kendaraan ICE. Di sisi lain, kendaraan EV mampu menghemat biaya energi per kilometer (km) hingga 6 kali lipat dari kendaraan ICE," pungkasnya.[ss]