“Kami (PLN UID Bali) terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan energi baru terbarukan melalui REC ini, mudah-mudahan animo masyarakat terus meningkat untuk membeli REC PLN sehingga nantinya kita semua mampu mewujudkan net zero emission pada tahun 2060,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam mempercepat transisi energi di Tanah Air, PLN berkolaborasi dengan berbagai kalangan mulai dari pemerintah, BUMN, swasta hingga masyarakat.
Baca Juga:
COP29, PLN Dorong Kolaborasi Global Perkuat Energi Hijau di Tanah Air
PLN sebagai ujung tombak transisi energi di sektor kelistrikan terus berupaya menghadirkan energi bersih bagi masyarakat demi menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Sementara itu, salah satu pelanggan yang memanfaatkan layanan REC tersebut ialah PT Urban Asia Industri yang bergerak di industri pembuatan kosmetik di Marga, Tabanan, Bali.
Pemilik PT Urban Asia Industri, Dewa Gede Adiputra mengungkapkan, pembelian REC yang dilakukan saat ini menjadi salah satu upayanya untuk bersaing dengan industri global.
Baca Juga:
Gandeng Sederet Startup Terkemuka, PLN Proyeksikan Bangun Ekosistem Energi Hijau
“Tuntutan global saat ini sudah semakin mementingkan label hijau pada perusahaan, tak hanya market namun juga investor harus dapat diyakinkan bahwa usaha yang dijalankan menganut prinsip – prinsip green,” ujar Dewa.
Dewa mengatakan, saat ini, aktivitas perencanaan, produksi, distribusi dan pemasaran sampai pada konsumen akhir harus mengedepankan penggunaan sumber daya alam yang bermartabat, dengan memperhatikan dampak lingkungan dan mengutamakan produk-produk yang ramah lingkungan.
“Pembelian REC ini merupakan salah satu upaya kami untuk membuktikan bahwa bisnis kami juga memperhatikan aspek – aspek pelestarian lingkungan dengan menggunakan energi listrik yang hijau dan ramah lingkungan,” pungkasnya.[dny]