WahanaNews-NTB | Marc Marquez mengalami kecelakaan saat sesi pemanasan di MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (20/3/2022).
Akibatnya, Marc Marquez dinyatakan mengalami gegar otak.
Baca Juga:
Mike Trimby Dinobatkan sebagai Legenda MotoGP di Hall of Fame Silverstone
Direktur tim medis MotoGP, dr Angel Charte menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan, Marquez mengalami gegar otak. Meski baik-baik saja, namun sang pembalap dinyatakan tidak cukup sehat untuk melanjutkan pertandingan.
"Marc baik-baik saja. Dia mengalami kecelakaan energi tinggi di sesi pemanasan yang mengakibatkan cedera kepala. Awalnya kami periksa di sini, tapi kemudian dia dirujuk ke rumah sakit di Lombok," kata dr Charte dilansir dari situs resmi MotoGP, Senin (21/3/2022).
"Dia menjalani beberapa pemeriksaan radiologi yang hasilnya negatif. Sesuai dengan kesepakatan rider dan tim, serta sifat patologi cedera seperti ini yang butuh observasi 12-24 jam, rider, tim, dan staf MotoGP telah memutuskan untuk menyatakan dia tidak fit," sambungnya.
Baca Juga:
Jorge Martin Dominasi Seri MotoGP Portugal 2024 dengan Kemenangan Telak
Dilansir dari Mayo Clinic, gegar otak adalah cedera otak traumatis yang memengaruhi fungsi otak. Efek gegar otak biasanya bersifat sementara tetapi dapat mencakup sakit kepala dan masalah dengan konsentrasi, memori, keseimbangan dan koordinasi.
Gegar otak biasanya disebabkan oleh pukulan di kepala. Mengguncang kepala dan tubuh bagian atas dengan keras juga dapat menyebabkan gegar otak.
Beberapa gegar otak menyebabkan kehilangan kesadaran, tetapi sebagian besar tidak. Jatuh adalah penyebab paling umum dari gegar otak. Gegar otak juga sering terjadi saat olahraga kontak, seperti sepak bola.