Namun, yang paling mengkhawatirkan justru wilayah provinsi yang selama ini berada pada papan bawah pencapaian IPM.						
					
						
						
							Dampak pandemi Covid-19 secara langsung menghambat peningkatan IPM di provinsi papan bawah IPM.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Periksa 1.698 Tenaga Kerja Asing di NTB, Imigrasi Temukan Indikasi Pelanggaran
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Menjadi lebih mengkhawatirkan, di saat kondisi dirasakan mulai terkendali, justru tidak banyak peningkatan terjadi pada kelompok wilayah ini.						
					
						
						
							Provinsi-provinsi seperti Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat masuk dalam kategori yang lambat.						
					
						
						
							Sejauh ini, perbaikan kondisi hanya mampu meningkatkan skor IPM di bawah 0,18.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Gedung DPRD NTB Dibakar Pendemo, Api Lalap Gedung Utama dan Sekretariat
								
								
									
	
								
							
						
						
							Capaian peningkatan sebesar itu menempatkan ketiga provinsi pada urutan terbawah.						
					
						
						
							Menjadi semakin ironis lantaran selama ini pun ketiga provinsi sudah berada pada urutan terbawah skor total IPM.						
					
						
						
							Bagi ketiga provinsi tersebut, menjadi yang terkecil dalam peningkatan skor IPM semakin memperberat laju perbaikan dalam mengejar ketertinggalan.