Tahun 2021 hanya mampu meningkatkan skor IPM maksimal sebesar 0,2.						
					
						
						
							Peningkatan yang jauh di bawah rata-rata nasional ini secara langsung menempatkan kedua provinsi tersebut dalam kelompok papan bawah kenaikan skor IPM.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Periksa 1.698 Tenaga Kerja Asing di NTB, Imigrasi Temukan Indikasi Pelanggaran
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Problem lain perbaikan kondisi kualitas pembangunan manusia tidak hanya terjadi pada provinsi-provinsi yang paling besar capaian IPM-nya.						
					
						
						
							Terdapat pula provinsi yang tampak semakin mengkhawatirkan.						
					
						
						
							Aceh, misalnya, kali ini menjadi provinsi yang tergolong lambat.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Gedung DPRD NTB Dibakar Pendemo, Api Lalap Gedung Utama dan Sekretariat
								
								
									
	
								
							
						
						
							Peningkatan skor IPM hanya terjadi sebesar 0,19.						
					
						
						
							Capaian tersebut turut memengaruhi peringkat Aceh secara nasional.						
					
						
						
							Dari sebelumnya bertengger di posisi ke-11, kini turun setingkat.