WahanaNews-NTB | Setelah insiden viralnya video unboxing motor Ducati beberapa hari lalu, pada Minggu (14/11/2021) Sirkuit Mandalika kembali bikin heboh.
Yaitu batalnya race (balapan) Idemitsu Asia Talent Cup.
Baca Juga:
Pertamina Mengajak Konsumen Rasakan Pertamax Turbo di Sirkuit Mandalika
Ajang balapan motor yang melahirkan talenta-talenta muda ini, yang seharusnya diselenggarakan pada Minggu siang dan sore, 14 November 2021, akhirnya batal.
Race itu mendadak dibatalkan dengan alasan kekurangan marshall, petugas jaga di setiap titik lintasan tertentu.
Terkait dengan insiden tersebut, anggota DPR RI, Abdul Hakim Bafagih, menilai, Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) --sebuah BUMN Indonesia yang bergerak di bidang pariwisata-- terbukti tidak profesional.
Baca Juga:
Pemkab Lombok Tengah NTB Mengusulkan Pembangunan Kantor Imigrasi
“Untuk kesekian kalinya, terbukti ITDC tidak profesional. Ini hal sepele tetapi fatal. Masa, race batal hanya karena kurang Marshall. Di Lombok memang kekurangan SDM?” sindir anggota DPR RI dari Fraksi PAN ini.
Abdul Hakim mengkritik keras ITDC karena BUMN pariwisata ini penanggung jawab tertinggi penyelenggaraan even balapan di Sirkuit Mandalika.
Melalui anak usahanya, Mandalika Grand Prix Association (MPGA), ITDC merupakan penyelenggara gelar balapan bergengsi di level internasional, yaitu World Super Bike (WSBK) dan MotoGP.
WSBK akan digelar 19-21 November 2021 dan Moto GP pada 20-23 Maret 2022.
Balapan level di bawah kedua even tersebut telah digelar, salah satunya adalah Idemitsu Asia Talent Cup (IATC).
Gagalnya balapan yang telah terjadwal ini menjadi tamparan keras bagi kinerja ITDC.
Abdul Hakim mengangap ini adalah cermin dari kinerja ITDC selama ini yang sangat amatiran.
“Bayangkan jika insiden sepele ini terjadi di WSBK yang akan berlangsung beberapa hari lagi. Ketika semua orang sudah begitu antusias, tiket sudah terjual, hotel sudah terisi penuh, pariwisata mulai bergeliat, tiba-tiba batal. Ini fatal sekali,” ujar Abdul Hakim.
Dia mengingatkan ITDC harus berkaca dan cepat berbenah, jangan malah beretorika.
“Jangan mempermalukan Presiden, kemarin yang meresmikan Sirkuit itu Pak Jokowi langsung. Seremonialnya keren lagi,” ujar Abdul Hakim.
Anggota DPR yang juga Presiden Persik Kediri ini memang sejak awal mengkritik kinerja ITDC, yang menjadi salah satu mitra kerja Komisi VI DPR RI.
Menurut dia, dari awal pembangunan Sirkuit Mandalika, kinerja ITDC dinilai tidak profesional dan menyisakan banyak masalah.
Mulai dari konflik lahan dengan penduduk sekitar sampai dengan tertundanya kalender penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika.
Kali ini, ketika salah satu even balapan internasional akan digelar, berbagai insiden yang jadi cermin kinerja ITDC kembali terulang.
Dia menilai, insiden tersebut menjadi semacam akumulasi buruknya kinerja BUMN pariwisata tersebut.
Dengan pergelaran WSBK yang tinggal menghitung hari, ITDC harus segera sadar dan membenahi kinerjanya.
Sebab, menurut dia, even tersebut akan sangat menentukan kepercayaan dunia serta berdampak besar bagi kebangkitan pariwisata nasional, khususnya bagi perekonomian Nusa Tenggara Barat. [dny]