Selama ini, potensi tumbuhan hiperakumulator belum tergarap optimal.
Oleh sebab itu, perhatian berbagai pihak dibutuhkan agar tanaman-tanaman terkait bisa dimanfaatkan untuk fitoremediasi dan fitomining.
Baca Juga:
Dalam Rangka Hari Lahir Kejaksaan RI Ke-80, Kejari Toba Bagikan 2 Ribu Bibit Tanaman
Sebagai contoh, hasil eksplorasi tumbuhan sekitar tailing dam (lokasi limbah sisa pemisahan bijih logam mulia dengan material non-ekonomis) tambang emas PT Antam UBPE Pongkor.
Hampir semua jenis tumbuhan di sana mampu mengakumulasi emas meski dalam kadar rendah.
Hamim mengatakan, salah satu jenis tanaman penghasil emas ini yaitu kelompok bayam-bayaman.
Baca Juga:
Segar dan Sehat, Hasil Buruan SAE Taruna 08 Panen Selada Hijau Capai 92,07 Kilogram
Adapun kelompok bayam bayaman yang tumbuh di sekitar tailing memiliki kemampuan akumulasi emas tertinggi, tetapi karena biomassanya rendah, potensi fitomining-nya juga ikut rendah.
"Tanaman lembang (Typha angustifolia) juga cukup tinggi mengakumulasi logam emas (Au). Typha dapat menghasilkan 5-7 gram emas per hektar. Hal ini tentu memerlukan pendalaman lebih lanjut," ujarnya. [qnt]