"Saya mendapat pengalaman berharga ketika balapan 24 Jam di Le Mans di mana ada sekitar 250.000 orang hadir dan acara dibuat seperti festival seminggu penuh,” kata Sean yang menjadi runner-up kelas LMP2 di balapan 24 hours of Le Mans dan pada posisi akhir Kejuaraan Dunia WEC 2021.
Sean juga mengatakan terkadang sebagai pebalap yang senantiasa berhadapan dengan maut rasa takut itu bukan selamanya datang dari lintasan balap.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
“Rasa takut bisa dalam bentuk membuat orang-orang terdekat kita menjadi kecewa, karena hasil balapannya jelek," ujar Sean lagi.
"Namun kalau itu terjadi, cara mengatasinya adalah jangan larut dalam kekecewaan," imbuhnya.
"Istilahnya, ambil nafas dalam-dalam untuk mengoreksi diri dan setelah itu pastikan kita tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tak bisa kita kontrol,” katanya.
Baca Juga:
Sandiaga Perkuat Ekosistem Ekraf di Kabupaten Bangli Melalui Workshop KaTa Kreatif
Sandiaga mengapresiasi masukan dari Sean ini. Dia berjanji akan terus memantau persiapan MotoGP di Mandalika agar berjalan mulus.
Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Berjalan Lancar