"Pelaku diketahui punya anak dan istri juga," imbuhnya.
Para korban diketahui duduk di kelas 4 SD, dan ada sebagian dari kelas lain.
Baca Juga:
UGM Tindaklanjuti Kasus Kekerasan Seksual dengan Tim Pemeriksa Disiplin Khusus
Pelaku melakukan serangkaian tindakan pelecehan kepada korban dan siswi lainnya.
Modus Pelaku
Baca Juga:
Skandal Kekerasan Seksual di UGM, Guru Besar Dipecat
Sementara modus yang dilakukan pelaku untuk melancarkan aksi bejatnya dengan mengiming-imingi nilai bagus kepada korban.
Sedangkan, waktu dilakukan saat jam istirahat sekolah.
"Aksi bejat ini dilakukan di dalam kelas saat jam istirahat dengan iming-iming 'kamu akan mendapat nilai (pelajaran) agama yang bagus'," ungkap Rifeld.