Untuk sekam padi dan serbuk kayu, PLN menggandeng para pelaku industri dalam proses penyediaannya. Sedangkan untuk woodchip, PLN juga bekerjasama dengan para pengusaha untuk memanfaatkan kayu yang tidak terpakai seperti ranting, dahan, dan batang untuk dicacah menjadi woodchip.
Djarwo juga terus mengajak masyarakat, mitra industri, lembaga terkait dan seluruh stakeholder untuk mendukung penggunaan EBT dan mengambil langkah-langkah yang berkelanjutan dalam penggunaan energi sehari-hari.
Baca Juga:
4 Tips Listrik Aman Saat Liburan
“PLN tetap berkomitmen untuk memberikan pasokan energi yang andal, berkualitas, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. Melalui inovasi dan penggunaan teknologi terkini, PLN terus berupaya menjadi agen perubahan dalam sektor energi, menjaga lingkungan, dan mendorong pertumbuhan secara terus menerus,” jelas Djarwo.
Teknologi Co-Firing merupakan sebuah metode di mana bahan bakar alternatif, seperti biomassa atau limbah organik, digunakan bersama dengan bahan bakar fosil konvensional, seperti batu bara, dalam proses pembakaran di PLTU. Dengan menerapkan teknologi ini, PLN berupaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.[ss]