Dengan akses desa karena di wilayah 3T yang sulit maka untuk melistiki desa tersebut membutuhkan investasi yang besar.
Satu kepala keluarga (KK) di desa terpencil membutuhkan paling tidak Rp 25 juta hingga Rp 45 juta per KK.
Baca Juga:
2024 Pemprov Kalbar Targetkan Seluruh Desa Teraliri Listrik
Sehingga total investasi yang dibutuhkan untuk bisa mengebut target 100 persen desa berlistrik Rp 18 trilun.
Untuk itu, PLN mengusulkan alokasi PMN Rp 10 triliun pada 2023. Alokasi ini, akan dialokasikan Rp 1,7 triliun untuk pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Sedangkan Rp 3,8 trilun akan digunakan untuk pembangunan transmisi dan distribusi dan Rp 4,5 triliun untuk pembangunan jaringan distribusi sampai ke rumah warga di desa sasaran.
Baca Juga:
Pemerintah Melalui PMN Terangi 76.900 Desa Kelurahan di Seluruh Indonesia dengan Listrik PLN Tahun 2023
“Untuk bisa mencapai target tersebut, perseroan memanfaatkan dana PMN dari pemerintah dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ini Merupakan cara pemerintah memberikan rasa keadilan ke saudara kita yang belum mendapat akses listrik dari PLN,” tuturnya.
Salah satu warga Kampung Solol, Distrik Selawati Barat, Kabupaten Raja Ampat.
Frits Sawoi mengaku bersyukur kini bisa merasakan listrik dari PLN, sehingga penerangan di desanya lebih optimal saat malam hari.