Dua perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji nikel menargetkan pabriknya siap beroperasi di tahun 2024.
Oleh karena itu PLN berkomitmen untuk dapat memasok listrik tepat waktu sesuai jadwal yang disepakati.
Baca Juga:
PLN Gelar Apel Siaga, Pastikan Keandalan Pasokan Listrik untuk Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Pada kesempatannya, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Awaluddin Hafid menyampaikan rasa syukurnya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 khususnya di Sulsel, Sultra, dan Sulbar terlaksana dengan sangat baik yang terlihat dari konsumsi listrik yang terus meningkat.
"Tugas kami adalah memastikan pasokan listrik ke seluruh pelosok, mendorong laju pertumbuhan perekonomian hingga menciptakan multiplier effect melalui kesiapan pasokan listrik untuk industri dan bisnis khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat," terang Awaluddin.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya, penandatanganan ini menjadi bukti bahwa PLN mendapat kepercayaan penuh dan siap melayani kebutuhan listrik smelter. Silahkan pelanggan fokus mengurus bisnisnya, kami akan urus pasokan listrik pelanggan," pungkasnya.
Baca Juga:
Buka Lat Pra Ops Mantap Praja 2024, Kapolres Merangin Ingatkan Anggota Tetap Jaga Netralitas
Di samping itu, PLN juga siap melengkapi kebutuhan sektor industri, khususnya industri smelter, dengan memberikan produk dan layanan yang inovatif dan ramah lingkungan seperti sertifikat EBT atau Renewable Energy Certificate (REC).
Terlebih saat ini bauran energi di sistem kelistrikan Sulbagsel sudah mencapai 36 persen di atas rata-rata target nasional.
"Saya sempat berdiskusi dengan CNGR dan ternyata berminat untuk membeli produk REC kami, dengan kondisi tersebut kami siap melayani kebutuhan listrik bagi para investor yang ingin berinvestasi di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat menggunakan energi bersih," tambah Awaluddin. [dny]