Rudhi, yang juga koordinator daerah PHK2I Kabupaten Subang ini, bersama istri TNI itu melakukan pengecekan data ke Pemda.
"Istri TNI ini tidak hanya menghubungi saya, tetapi juga mencari informasi tentang tentang kebenaran data. Hasilnya mengejutkan, guru honorer yang menggeser istri TNI itu ternyata bukan honorer K2," ungkapnya.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Yang membuat Rudhi tidak bisa menerima, karena yang bukan honorer K2 malah mendapatkan afirmasi honorer K2.
Sedangkan yang benar-benar honorer K2 malah tidak diberikan afirmasi.
Hal itulah yang membuat Rudhi ikut bersama istri TNI yang didampingi suaminya dan keluarga TNI itu mencari keadilan hingga ke Jakarta.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Mereka ke Kantor BKN dan Kemendikbudristek pada Senin (1/11/2021).
"Semoga kasus ini bisa menjadi jalan bagi guru-guru honorer K2 yang dirugikan dalam Seleksi PPPK Guru Tahap I ini. Hak-hak mereka diambil oleh orang-orang yang bukan berstatus honorer K2," pungkas Rudhi. [non]