Wardi mengatakan para marshal yang bertugas sempat dikumpulkan untuk diberikan pengarahan. Namun, ratusan marshal itu diberikan pengarahan yang kurang jelas dan terkesan seadanya.
“Kita sempat dikumpulkan di lapangan parkir sirkuit, lalu diberi pengarahan tentang apa itu marshal. Tapi waktu itu, pengarahannya kurang jelas, karena diberikan sekaligus ke 250 orang marshal, dan yang memberi pengarahan ndak pakai pengeras suara,” jelas Wardi.
Baca Juga:
Bendera Merah Putih Berkibar, Veda Raih Podium Tertinggi Kejuaraan Balap IATC
Wardi berharap para marshal yang bertugas di Sirkuit Mandalika mendapatkan pelatihan yang cukup sehingga bisa bekerja dengan profesional dan tak disepelekan lagi.
“Harus segera dikasih pelatihan sebelum WSBK (World Superbike), MotoGP besok. Supaya bisa kita tahu ilmu-ilmu marshal, biar tidak disepelekan lagi, kan,” lanjutnya.
“Saya pingin sih kita dilatih supaya tidak perlu mendatangkan marshal luar, khusus untuk warga lokal sendiri yang jadi marshal. Pemerintah harus segera memberikan pelatihan khusus buat marshal,” pungkasnya. [dny]