WahanaNews-NTB | Marshal yang bertugas di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat merasa jengkel atas tuduhan bahwa mereka merupakan penyebab tertundanya gelaran Idemitsu Asia Talent Cup (IATC).
Untuk diketahui, salah satu tugas marshal merupakan kru yang memberikan pertolongan kepada para pembalap yang mengalami jatuh, bermasalah atau tabrakan ketika balap.
Baca Juga:
Bendera Merah Putih Berkibar, Veda Raih Podium Tertinggi Kejuaraan Balap IATC
Marshal menyebar di berbagai titik berbahaya di sekitar lintasan untuk membantu para pembalap. Kru ini biasanya mengenakan seragam oranye yang jelas.
Salah seorang marshal yang bertugas di Sirkuit Mandalika, Wardi mengungkapkan kekesalannya.
"Marshal disepelekan dan disalahkan. Padahal kami kerja panas-panasan. Buat saya ini bukan salah marshal. Mungkin waktunya mepet atau ada permasalahan internal," ujarnya, Rabu (17/11/2021).
Baca Juga:
Ini Alasan Jumlah Marshal MotoGP di Mandalika Sama dengan WorldSBK
Asia Talent Cup (ATC) sedianya digelar pada 12-14 November kemarin tapi batal gara-gara jumlah marshal yang kurang.
Mantan Kepala Divisi Operasional Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Dyan Dilato saat itu melontarkan pernyataan yang menyebut para marshal tidak profesional. Dyan mengatakan marshal malah menonton balapan dan tidak bertugas.
“Marshal kan inti dari balap. Kalau marshal-nya jelek, otomatis balapnya juga gak akan jadi. Seharusnya marshal diutamakan, diistimewakan, dikasih lebih dari yang lain,” lanjutnya.
Wardi mengatakan para marshal yang bertugas sempat dikumpulkan untuk diberikan pengarahan. Namun, ratusan marshal itu diberikan pengarahan yang kurang jelas dan terkesan seadanya.
“Kita sempat dikumpulkan di lapangan parkir sirkuit, lalu diberi pengarahan tentang apa itu marshal. Tapi waktu itu, pengarahannya kurang jelas, karena diberikan sekaligus ke 250 orang marshal, dan yang memberi pengarahan ndak pakai pengeras suara,” jelas Wardi.
Wardi berharap para marshal yang bertugas di Sirkuit Mandalika mendapatkan pelatihan yang cukup sehingga bisa bekerja dengan profesional dan tak disepelekan lagi.
“Harus segera dikasih pelatihan sebelum WSBK (World Superbike), MotoGP besok. Supaya bisa kita tahu ilmu-ilmu marshal, biar tidak disepelekan lagi, kan,” lanjutnya.
“Saya pingin sih kita dilatih supaya tidak perlu mendatangkan marshal luar, khusus untuk warga lokal sendiri yang jadi marshal. Pemerintah harus segera memberikan pelatihan khusus buat marshal,” pungkasnya. [dny]