WahanaNews-NTB | PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat 39.106 pelanggan mengalami pemadaman listrik akibat cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Pulau Sumbawa, Sabtu (9/4/2022).
Demikian dikatakan kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo, melalui keterangan resmi di Mataram, Minggu (10/4/2022).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Cuaca ekstrem mengakibatkan kerusakan pada beberapa jaringan PLN. Tercatat, enam tiang listrik roboh, delapan tiang miring, 10 tiang mengalami kerusakan komponen dan tujuh gardu listrik mengalami kerusakan," ujarnya.
Untuk mengatasi dampak cuaca ekstrem tersebut pihaknya langsung bergerak cepat melakukan perbaikan agar pasokan listrik segera kembali normal.
Hingga Minggu pagi, sebanyak 550 pelanggan yang berlokasi di Kelurahan Madakando, Kota Bima, dan Desa Bajo, Kabupaten Bima, masih mengalami pemadaman listrik, karena tiang listrik di kedua daerah itu roboh dan masih dalam proses perbaikan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kami sudah koordinasikan untuk pembangunan tiang yang baru. Semoga bisa segera selesai secepatnya," ujar Sudjarwo.
Sudjarwo menjelaskan salah satu tantangan yang dihadapi adalah akses jalan menuju lokasi gangguan yang tergolong ekstrem.
Lokasi gangguan pun tersebar dari wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa hingga PLN UP3 Bima, mulai dari Lenangguar, Mpunda, Jatiwangi, Jatibaru, Bajo, Mataiyang dan beberapa lokasi yang lain.