NTB. WahanaNews.co - PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) memberikan imbauan kepada masyarakat Bumi Gora untuk tidak bermain layang-layang dekat instalasi jaringan listrik.
Imbauan ini disampaikan sebagai respons terhadap peningkatan insiden keamanan dan gangguan pasokan listrik yang disebabkan oleh aktifitas bermain layang-layang yang berdekatan dengan infrastruktur listrik.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan pentingnya mematuhi imbauan ini demi keamanan dan kelancaran pasokan listrik di provinsi Nusa Tenggara Barat.
Ia mengungkapkan bahwa aktifitas bermain layang-layang yang berdekatan dengan instalasi PLN memiliki potensi bahaya yang serius, termasuk gangguan pasokan listrik, kerusakan peralatan, dan risiko kecelakaan fatal.
"Kami memahami bahwa bermain layang-layang adalah hobi yang menyenangkan bagi banyak orang, terutama anak-anak. Namun, kami mendorong masyarakat untuk memilih lokasi yang aman dan menjauhkan diri dari instalasi listrik PLN. Keamanan adalah prioritas utama kami," katanya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selama Januari hingga Juni 2023 terdapat 30 kali gangguan yang terjadi akibat layang-layang yang tersangkut di jaringan kelistrikan PLN, dimana 11 kali gangguan di pulau Lombok dan 19 kali gangguan akibat layang-layang di pulau Sumbawa.
"Gangguan yang terjadi selama semester 1 tahun 2023 menjadi reminder bagi kami untuk terus mengingatkan masyarakat akan bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik," ujarnya.
Sudjarwo juga memberikan beberapa tips kepada masyarakat untuk memastikan keselamatan saat bermain layang-layang.