WahanaNews - Konsumen Listrik | PT PLN (Persero) menegaskan siap menyukseskan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang akan berlangsung pada tanggal 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo saat memimpin langsung Apel Siaga KTT ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu (7/5/2023).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Kami memastikan sistem ketenagalistrikan aman dan andal. Kami pastikan zero down time sehingga harapan kami KTT ASEAN berjalan lancar dan sukses," ujar Darmawan, dikutip Senin (8/5/2023).
Darmawan mengatakan, PLN telah melakukan pengecekan terhadap stok bahan bakar pembangkit listrik, kondisi transmisi serta gardu induk. Aset-aset vital milik PLN tersebut pun dipastikan dalam kondisi yang sangat baik.
PLN membangun sistem Zero Down Time (ZDT) atau listrik tanpa kedip lewat pasokan berlapis, khususnya pada lokasi prioritas. Seperti Hotel Meruorah Komodo, Ayana Resort, Hotel LaPrima, Sudamala Resort Komodo, Hotel Plataran Komodo, Hotel Sylvia, Puncak Waringin, pusat media, dan lokasi fasilitas pendukung lainnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kami juga membangun sistem yang didukung dengan genset dan pasokan listrik dari genset PLN yang sudah berlapis, termasuk lokasi untuk tempat KTT ASEAN, bandara, rumah sakit daerah," kata Darmawan.
Darmawan menyampaikan, meski sistem ketenagalistrikan telah dipastikan sangat siap dan aman, PLN tetap melakukan monitoring secara lansung. PLN juga melakukan penyeimbangan antara pasokan dan permintaan listrik untuk mengidentifikasi beban puncak di Flores agar daya tetap terpenuhi saat penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung.
"Kami juga melakukan penyeimbangan antara pasokan dan permintaan. Beban puncak di Flores sekitar 85 MW sedangkan daya mampu pasokan kami sekitar 100 MW. Kami juga mengerahkan pembangkit kami khusus di sekitar lokasi KTT sekitar 6 MW," ujarnya.