WahanaNews-NTB | Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan bahwa sistem ketenagalistrikan untuk helatan KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei 2023, aman dan terkendali.
"Kami memastikan bahwa sistem ketenagalistrikan aman dan andal, ini sudah kami pastikan zero down time sehingga harapan kami dalam hal ini KTT ASEAN akan berjalan dengan lancar dan sukses," ujar Darmawan saat Apel Siaga KTT ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Darmawan mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap stok bahan bakar pembangkit listrik, kondisi transmisi serta gardu induk. Aset-aset vital milik PLN tersebut pun dipastikan dalam kondisi yang sangat baik.
Lebih lanjut, PLN membangun sistem Zero Down Time (ZDT) atau listrik tanpa kedip lewat pasokan berlapis, khususnya pada lokasi prioritas seperti Hotel Meruorah Komodo, Ayana Resort, Hotel LaPrima, Sudamala Resort Komodo, Hotel Plataran Komodo, Hotel Sylvia, Puncak Waringin, media center dan lokasi fasilitas pendukung lainnya.
"Kami juga membangun sistem yang didukung dengan genset dan pasokan listrik dari genset PLN yang sudah berlapis, termasuk venue untuk tempat KTT ASEAN, bandara, rumah sakit daerah," kata Darmawan.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Darmawan menyampaikan, meski sistem ketenagalistrikan telah dipastikan sangat siap dan aman, PLN tetap melakukan monitoring secara real-time.
Pihaknya juga melakukan penyeimbangan antara pasokan dan permintaan listrik untuk mengidentifikasi beban puncak di Pulau Flores agar daya tetap terpenuhi saat penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung.
"Kami juga melakukan balancing antara pasokan dan demand. Kami mengidentifikasi beban puncak untuk di pulau Flores ini adalah sekitar 85 MW sedangkan daya mampu pasokan kami sekitar 100 MW, ditambah kami juga mengerahkan pembangkit kami khusus di sekitar lokasi venue sekitar 6 MW," ujarnya.
PLN juga mengerahkan 576 personel siaga serta 100 petugas operasional pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk pengisian daya kendaraan delegasi.[ss]