WahanaNews-NTB | PT PLN (Persero) mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,4 triliun selama 2022 atau lebih tinggi 124 persen dibandingkan target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6,4 triliun.
Direktur Utama Darmawan Prasodjo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa capaian tersebut bukan sekadar angka.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Di balik itu semua, ada kerja keras, dedikasi, dan loyalitas seluruh insan PLN yang melakukan transformasi dengan fondasi digitalisasi," katanya.
"Menata seluruh proses bisnis yang berserak menjadi unified yang terfragmentasi menjadi streamlined. Mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like. Mengubah sistem pelayanan pelanggan yang sebelumnya lambat, tidak responsif menjadi cepat dan sangat memuaskan," tambah Darmawan.
PLN pun mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah, sebab kinerja positif tersebut tidak lepas dari dukungan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Selain dukungan luar biasa yang diberikan kepada kami, pemerintah juga berhasil menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mampu mengupayakan daya beli masyarakat terjaga, sehingga konsumsi listrik meningkat," ujar Darmawan.
PLN menyebut pencapaian itu ditorehkan dalam situasi turbulensi ekonomi global dan nilai tukar rupiah mengalami fluktuasi yang sangat tajam.
PLN berhasil meningkatkan penjualan listrik sebesar 6,3 persen dari 257,6 terrawatt hour (TWh) pada 2021, menjadi 273,8 TWh pada 2022. Hal itu berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan tenaga listrik 7,7 persen dari Rp288,9 triliun pada 2021, menjadi Rp311,1 triliun pada 2022.