Selama di laboratorium, para peserta mendokumentasikan rasa lapar dan nafsu makan.
Sampel penting seperti darah, suhu tubuh, pengeluaran energi, dan biopsi jaringan adiposa juga dikumpulkan.
Baca Juga:
Ingin Terlihat Sempurna saat Bicara di Depan Umum? Hindari 5 Kata Ini
"Kami menemukan makan empat jam kemudian membuat perbedaan yang signifikan untuk tingkat rasa lapar, cara tubuh membakar kalori setelah makan, dan cara kita menyimpan lemak," kata peneliti studi Nina Vujovic dari divisi masalah tidur dan sirkadian Brigham.
Menurut penelitian, makan terlambat secara konsisten mengubah fungsi fisiologis dan proses biologis yang terlibat dalam pengaturan asupan energi, pengeluaran serta penyimpanan, dan masing-masing hal ini mengarah pada penambahan berat badan.
Dalam penelitian baru-baru ini, para peneliti juga menemukan orang yang terlambat makan di siang dan malam hari mengalami peningkatan suasana hati seperti depresi dan kecemasan. [dny]