Menurut praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, tidak disarankan mobil menerobos banjir yang terlalu dalam.
"Buang kebiasaan nekat main tancap gas yg berujung mobil stuck karena nerabas banjir yang dalam. Jaga emosi supaya bisa berpikir jernih dalam mengambil keputusan," kata Sony, dilansir dari detikcom, Jumat (7/10/2022).
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
Lalu kalau terpaksa menerobos banjir, berapa batas aman genangan air bisa dilewati? Sony bilang, sebaiknya ketinggian air tidak melebihi setengah ban.
"Lebih baik berhenti dan melihat kondisi genangan di depan untuk titik patokan kemampuan mobil menerabas dengan aman. Lihat roda kendaraan yang ada di depan, ketinggian genangannya maksimal 1/2 ban. Jika aman segera melintas," sebut Sony.
Jika lebih tinggi dari setengah ban, ada risiko gelombang air yang berpotensi terhisap air intake.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
Selain itu, bahaya lainnya juga mengintai jika banjir terlalu dalam.
"Yang banyak juga terjadi roda masuk lubang entah got, selokan dan lain-lain, kena benda-benda tajam yang terbawa arus sehingga menghambat putaran roda atau merusak bodi, binatang-binatang melata yang berbahaya, mobil terbawa arus kalau genangan sudah tinggi," ucap Sony.
Nah, untuk melewati genangan air juga tidak bisa sembarangan.