“Proyek percontohan ini memvalidasi rencana Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan akses terhadap energi terbarukan di seluruh nusantara," tambahnya.
Kerja sama itu menyepakati pembangunan pembangkit listrik tenaga matahari off-grid dan baterai berkapasitas 95 kWp (kilowatt peak) yang akan memberikan energi bersih, terjangkau, dan dapat diandalkan bagi masyarakat.
Baca Juga:
PLN Gandeng PGE Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi
Sistem ditargetkan akan beroperasi dalam empat bulan dan akan mengalirkan listrik ke 155 rumah dan 11 fasilitas umum di Desa Mata Redi dan 45 rumah dan 1 fasilitas umum di Desa Mata Woga.
Sistem baterai memungkinkan ketersediaan pasokan listrik pada malam hari dari tenaga matahari yang diserap di siang hari.
Sistem tersebut juga akan memungkinkan penggunaan listrik secara produktif, termasuk memaksimalkan hasil pertanian, manajemen air dan irigasi, serta layanan pendidikan dan kesehatan. [dny]